Siswi SMP di Malang Jadi Korban Kebejatan 10 Pemuda

Malang - Begitu berat penderitaan sebut saja N, siswi SMP di Pakisaji, Kabupaten Malang. Betapa tidak, keinginannya kabur dari rumah berujung petaka. ABG berparas ayu itu disetubuhi sepuluh pemuda.

Kasus yang menimpa N ini telah ditangani Polres Malang. Empat pelaku diringkus. Mereka adalah Hariono (29), Hadi Setyono (18), Wika Andi Chamim (26), dan Iwan Bahroji (18), yang kesemuanya pemuda pengangguran Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji.

Kisah itu bermula pada 17 Januari 2012 lalu. Korban berdalih tidak betah di rumah lantas memilih minggat. Secara tak sengaja, korban bertemu dengan Iwan Bahroji, salah satu pelaku.

Melihat korban membutuhkan tempat singgah, pelaku kemudian mengajak ke rumahnya. Niat bejat akhirnya muncul, rumah Iwan dalam kondisi sepi dimanfaatkan merayu korban untuk berhubungan intim.

Iwan berhasil menyalurkan nafsu bejatnya. Namun, perbuatan itu juga diikuti enam temannya yang kini masih buron. "Awal dugaan asusila itu dilakukan Iwan bersama enam temannya yang kini buron," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Bayu Indra Wiguna kepada wartawan di mapolres Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Sabtu (11/2/2012).

Penderitaan N tak berhenti disitu, N yang akhirnya kabur dari Iwan bertemu dengan Hadi Setyono di kawasan Pasar Pakisaji Tanggal 22 Januari 2012 lalu. Hadi sudah mengenal lama korban tidak begitu sulit mengajak berkunjung ke rumahnya.

Saat itu, di rumah Hadi telah ada Hariono. Seperti halnya Iwan, Hadi melancarkan aksi bejatnya dengan memaksa korban untuk bersetubuh. Tanpa bisa menolak korban akhirnya pasrah digagahi pelaku beberapa kali.

Puas melampiaskan birahinya, Hadi menunjuk Hariono menikmati jatahnya.

Berganti korban melayani Hariono di kamar Hadi. Sebelumnya Hariono mengirim pesan singkat kepada Wika untuk berkunjung ke rumah Hadi. Wika mendapat giliran terakhir menyetubuhi siswi berparas ayu itu. "Secara bergantian para pelaku menyetubuhi korban di rumah Hadi," beber Bayu.

Keluarga N yang berusaha mencari akhirnya membuahkan hasil. Informasi jika N berada di rumah Hadi dan akhirnya keluarganya bisa menemukannya.

"Bibi korban mencari dan menemukan korban di rumah Hadi. Mengetahui keponakannya jadi korban asusila, ia kemudian melapor ke polisi," sambung Bayu.

Bayu menambahkan, para pelaku berhasil dibekuk di rumah Hadi, tak berselang lama keluarga korban mengadukan perkara ini ke polisi. Kini pihaknya masih memburu enam pelaku lain, dengan meminta keterangan empat pelaku serta saksi korban di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak.

"Kita masih mengejar enam pelaku lain," tegas Bayu.