SELAMAT DANTANG DI AJANG SILATHURAHMI

bisnis center

Kamis, 12 Januari 2012

Bercinta di Antariksa, Kunci Kelangsungan Hidup Manusia Selasa, 04 Oktober 2011 | 03:11

,
Astronot asal Jepang sedang berfoto di luar angkasa
Astronot asal Jepang sedang berfoto di luar angkasa (sumber: AFP)
Berhubungan seks di ruang bebas gravitasi sangat susah

Beberapa ilmuwan fisika besar, termasuk Stephen Hawking, percaya bahwa satu-satunya cara agar ras manusia tidak punah adalah dengan mencari planet lain di luar angkasa untuk dijadikan koloni baru.

Menurut mereka perang nuklir dan pemanasan global membuat Bumi semakin rentan untuk didiami.

Sayangnya perjalanan untuk mencari planet baru tidak segampang membalikan telapak tangan. Dari tujuh planet lain - minus Pluto yang telah terdegradasi - yang terdekat dengan Bumi, belum satu pun yang diketahui mendukung kehidupan manusia.

Sementara jika manusia ingin mencapai sistem tata surya lain diperlukan waktu beratus-ratus tahun. Voyager I saja yang sudah dikirim 30 tahun lalu, baru bisa satu persen lebih dekat ke Proxima Centauri, bintang terdekat dari Bima Sakti.

Akan tetapi beberapa ilmuwan dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), Amerika Serikat, yakin jika perjalanan menempuh jarak yang super jauh itu bisa diwujudkan oleh manusia. Kuncinya hanya satu: bereproduksi di luar angkasa.

Mereka percaya jika perjalanan menempuh jarak dalam satuan tahun cahaya itu akan diwujudkan oleh manusia jika manusia terus bereproduksi di dalam pesawat yang membawa mereka dalam perjalanan antarbintang itu.

Gagasan yang kemudian ditentang oleh banyak ilmuwan itu disampaikan unit ilmuwan militer AS itu dalam konfrensi bertajuk "100 Year Starship" di Orlando, Florida, AS.

"Berhubungan seks di ruang bebas gravitasi sangat susah karena tidak ada gaya tarik-menarik," kata Athena Andreadis, pakar biologi dari University of Massachussets.

Ia juga mengatakan melahirkan di ruang bebas gravitasi adalah "gila, karena ketika melahirkan Anda bertumpu pada bobot bayi."

Selain itu menurut beberapa ahli anak yang lahir di luar angkasa akan mengalami gangguan tulang dan otot. Selama ini diketahui orang dewasa yang menghabiskan waktu di stasiun luar angkasa internasional akan mengalami gangguan pada otot dan tulang mereka.

DARPA memang terkenal dengan ide-ide "gila" mereka tentang ilmu pengetahuan khususnya dunia antariksa. Bekerjasama dengan NASA , lembaga milik militer AS itu kini tengah merancang sebuah perjalanan antarbintang yang mereka yakini akan menjadi masa depan ras manusia.

0 comments to “Bercinta di Antariksa, Kunci Kelangsungan Hidup Manusia Selasa, 04 Oktober 2011 | 03:11”

Followers

 

ajang-silaturahmi | Template design by dedycom | Powered by dedyriz@gmail.com