KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi
"KAI akan berpartisipasi dalam perakitan akhir TRAXX Asia Locomotives untuk memenuhi kebutuhan KAI, selain membidik pasar lokomotif di pasar Asia Tenggara," kata Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake, seperti dikutip Antara di London, Minggu (25/12/2011).
Dikatakannya kerja sama tersebut direalisasikan setelah adanya penandatanganan MOU antara KAI dengan Bombardier Transportation AG yang dilakukan baru baru ini di Kantor Bombardier Transportation AG, Kassel, Jerman.
KAI diwakili Ignasius Jonan selaku Direktur Utama dan Bombardier Transportation AG diwakili oleh Ike Wennberg, President Locomotives, Light Rail Vehicles and Equipment Division.
Tindak lanjut dari kerja sama ini adalah pembentukan Joint Operation Agreement antara KAI dan Bombardier dan rencana pembukaan pabrik untuk perakitan akhir TRAXX Asia Locomotives di Surabaya, Jawa Timur awal tahun 2012.
Dubes RI, Dr. Eddy Pratomo, menyambut baik penandatanganan kerja sama tersebut dan menekankan kerja sama yang terjalin antara KAI dengan Bombardier Transportation tersebut sejalan dengan visi kerja sama bilateral Indonesia-Jerman dalam pertemuan Presiden RI dengan Presiden Jerman Christian Wulff di Jakarta beberapa waktu lalu melalui pengembangan joint operation dan joint production produk yang bisa dikerjasamakan kedua negara.
Dubes RI juga menyambut baik rencana pembukaan pabrik perakitan akhir TRAXX Asia Locomotives di Surabaya tahun depan. Ini langkah awal bagi PT. KAI untuk go international menerobos pasar Asia Tenggara dalam penjualan lokomotif dengan teknologi canggih Jerman berbasis diesel-electric tersebut.
Delegasi KAI dan sejumlah Staf KBRI Berlin berkesempatan mengunjungi fasilitas produksi untuk rangkaian kereta yang berlokasi di Hennigsdorf, sekitar 17 km dari pusat kota Berlin dan meninjau secara langsung proses produksi dan pengujian (test) motor penggerak lokomotif dan kereta listrik yang diproduksi Bombardier Transportation AG.