wzzm13
Selat Hormuz
TERKAIT:
Kedua hal tersebut menyebabkan harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Februari turun 25 sen menjadi 101,31 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, Senin (9/1/2012) waktu setempat. Ini harga terendah selama awal tahun 2012.
Sementara harga minyak Brent untuk penetapan Februari pun turun 61 sen, atau 0,5 persen, menjadi 112,45 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. "Ekonomi Eropa tidak terlihat bagus dan itu akan merusak permintaan minyak," ujar Kyle Cooper, Direktur Penelitian IAF Advisors di Houston, Senin waktu setempat.
Hal itu ditunjukkan dengan produksi menufaktur Jerman yang turun sebesar 0,6 persen pada November 2011. Data ini sejalan dengan prediksi survei Bloomberg yang mengira produksi manufaktur Jerman merosot 0,5 persen. Selain itu, kata Cooper, sekalipun ekonomi Amerika Serikat telah menunjukkan kondisi yang lebih baik, permintaan petroleum masih belum terlihat meningkat.
Merosotnya harga minyak mentah juga disebabkan meredanya kekhawatiran pelaku pasar akan tertutupnya pengiriman minyak mentah lewan Selat Hormuz. Kepala Penelitian Komoditi Goldman Sachs Group Inc. (GS), Jeffrey Currie, di London, Senin waktu setempat, mengatakan, kemungkinan Iran akan menutup selat kecil dan Arab Saudi mungkin akan meningkatkan produksi minyak mentahnya. Mengenai Iran, negara ini sedang mendapat tekanan dan sanksi dari negara-negara Barat karena proyek nuklirnya. Akan tetapi, sejauh ini, negara pengekspor minyak mentah terbesar ketiga di dunia itu tetap menjalankan proyeknya.
buat yang baca yang mau dengerin lagu wali http://www.ziddu.com/download/18157163/06.Yank.mp3.html