TRIBUN/HERUDIN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
TERKAIT:
Pertama, pemimpin, pelaku usaha dan pasar modal, serta seluruh rakyat Indonesia memiliki keyakinan, optimisme, bahwa persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan hingga tuntas.
"Kedua, menghadapi perekonomian global dengan tantangan, pemerintah, dunia usaha, memiliki pikiran, gagasan, rencana, yang digunakan sebagai tool untuk mengatasi masalah dan mengembangkan perekonomian negaranya," kata Presiden ketika membuka perdagangan saham pertama di tahun 2012 di lobi utama Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Ketiga, kerja keras. Seluruh komponen bangsa mengeluarkan daya upaya untuk mengimplementasikan apa yang telah digagas dan direncanakan.
Ke depan, Kepala Negara mengajak seluruh komponen bangsa memiliki ketiga hal di atas. Presiden juga mengatakan, ada tiga isu utama yang perlu dikelola dan diatasi secara bersama.
Pertama, kenyataan bahwa permintaan atau konsumsi akan barang dan jasa terus meningkat. Hal ini sejalan dengan terus bertumbuhnya populasi dunia yang telah mencapai 7 miliar jiwa. Di Indonesia, pendapatan per kapita terus meningkat. Jumlah kalangan menengah pun terus bertambah.
"Kedua, saya ingin pelaku dunia usaha dan pasar modal menciptakan peluang baru di sektor pertanian, jasa. Saat ini ada gap (kesenjangan) antara permintaan dan penawaran," kata Presiden.
Hal ketiga, Presiden meminta seluruh komponen bangsa untuk mengatasi hambatan investasi, seperti infrastruktur, birokrasi yang tak responsif, regulasi yang dianggap kurang pas, pembiayaan, serta korupsi.
